Senin, 11 November 2013

BAB II
PEMBAHASAN


1.      Defenisi observasi
Observasi merupakan tehnik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung sehingga diperoleh data tingkah laku tampak, perkataan, dan perbuatan.

2.      Jenis Tehnik Observasi
a.          Observasi partisipatif
Observasi yang dilakukan oleh observer dengan turut mengambil bagian dalam kegiatan observe.
b.      Observasi sistematis
Observasi yang telah direncanakan aspek-aspek yang akan diobservasi sesuai dengan tujuan, waktu, dan alat yang dipakai.
c.       Observasi eksperimental
Observasi yang dilakukan untuk mengetahui perubahan atau gejala sebagai akibat dari situasi yang sengaja diadakan.

3.      Cara Observasi Berdasarkan Interaksi Observer Dan Observee
a.       Partisipasi penuh
Pengamat menyamakan diri dengan observe, dengan demikian observer dapat menghayati apa yang dialami observe.
b.      Observer sebagai pengamat
Masing-masing pihak, baik observer maupun observe menyadari perannya.
c.       Observer partisipan
Observer hanya meperhatikan apa yang dibutuhkan dalam penelitiannya.
d.      Complete observer
Observer memiliki jarak dengan observe.



4.   Pedoman observasi
Pedoman observasi digunakan sebagai media pendukung dalam pelaksanaan observasi. Dimana  pedoman observasi terbagia atas :
a.      Checklist
Daftar chek yang memuat pernyataan yang mengandung aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam situasi, tingkah laku, atau kegiatan individu yang sedang diamati. Gejala yang dapat diobservasi yaitu, kebiasaan belajar, aktifitas belajar dan bekerja, pemimpinan dan kerjasama, dan pergaulan.
b.      Skala penilaian
Skala penilaian pada umumnya terdiri dari suatu daftar berisi ciri-ciri tingkah laku atau sifat yang harus dicatat secara bertingkat sehingga observer hanya memberikan tanda cek pada tingkat tertentu.
Berdasarkan alternative skala yang dipakai untuk menilai dan menggolongkan gejala perilaku invidu atau situasi, maka skala penilaian dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yakni; kuantitatif, deskriptif, dan grafis.
c.       Anecdotal records
Secara umum catatan anekdot lebih dikenal dengan sebutan catatan berkala. Dimana observer hanya mencatat di waktu-waktu tertentu saja. Observer mengamati bagaimana cara anak bertindak dalam jangka waktu tertentu.
d.      Mechanical devices
Dalam melakukan observasi, kita tidak hanya menggunakan cara-cara yang sudah lazim di lakukan oleh orang-orang di zaman dulu, namun di era serba canggih seperti sekarang ini, alat-alat mekanik berupa elektronik dapat digunakan sebagai alat obsevasi misalnya; tape recorder, foto, dan slide.
               



5.      Defenisi angket
Angket merupakan tehnik mengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan tertulis. Angket bersifat kooperatif, yang artinya responden diharapkan bekerja sama untuk menyisihkan waktu untuk menjawab penrtanyaan tertulis, dimana dari jawaban hasil pertanyaan tersebut dapat disaring sejumlah informasi dan keterangan reponden dalam waktu singkat.
Di dalam angket terdapat dua bagian pokok yakni; bagian yang emngandung identitas, bagian yang mengandung pertanyaan yang ingin diperoleh.

6.               Jenis-jenis angket
Angket terbagi menjadi bermacam jenis yang diklasifikasikan berdasarkan sumber, struktur, jenis pertanyaan, bentuk jawaban.
a.       Berdasarkan sumber
·         Angket tidak langsung, yaitu apabila angket tersebut diberikan untuk memperoleh pendapat seseorang tentang objek penelitian.
·         Angket langsung, yaitu apabila angket diberikan langsung kepada obejk penelitian.
b.   Berdasarkan struktur
·         Berstruktur, ialah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan beserta jawabannya yang jelas, singkat, dan konkret.
·         Tidak berstruktur, ialah angket yang berisi pertanyaan yang membutuhkan uraian pada jawabannya.
c.       Berdasarkan jenis pertanyaanya
·         Terbuka, ialah angket yang bertujuan untuk memperoleh opini reponden seluas-luasnya.
·         Pertanyaan tertutup, ialah pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia. Secara otomatis angket ini bersifat terikat.
·         Kombinasi, ialah pertnyaan dengan jawaban yang telah disediakan namun diikuti penjelasan pada jawaban berupa alasan.
d.      Berdasarkan bentuk jawabannya.
·         Jawaban tabuler, yakni reponden diminta untuk mengisi kolom-kolom yang telah tersedia.
·         Jawaban berskala, yakni petanyaan yang jawabannya telah disediakan namun bersifat skala. Misalnya dimulai dari hal terkecil ke terbesar (a. cukup b. baik c. sangat baik)
·         Jawaban dengan cek, yakni responden memilih jawaban dari jawaban yang telah disediakan. Pertnyaan diuraikan dalam betuk daftar.
·         Katorikal, yakni pertanyaan dengan jawaban yang tersedia namun merupakan pilihan yang berlawanan satu sama lain, misalnya “Ya-Tidak”

7.      Langkah-Langkah Penyelenggaraan Angket.
·         Persiapan
Dalam tahap persiapan, hal yang perlu dilakukan yakni merinci atau menjabarkan variabel-variabel yang akan diukur. Kemudian menetapkan model jawaban.
Dalam menyusun angket perlu dilakukan beberapa hal yakni;
a)      Pengantar; mengadakan pendekatan terhadap responden agar bersedia memberikan keterangan yang dibutuhkan.
b)      Petunjuk pengisian; memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan dengan bahasa yang sederhana, singkat, dan mudah dimengerti.
c)      Penyusunan butir pertanyaan; kalimat pertanyaan hendaknya tidak menggunakan kata-kata bermakna ganda, disesuaikan dengan keampuan responden, menghindari kata-kata sugestif, memaksa dan membutuhkan pikiran berat, menggunakan kata-kata netral
d)     Penutup; berisi ucapan terima kasih kepada responden.
·         Pelaksanaan
Dalam hal ini kita mempersiapkan instrument angket berupa lembar jawaban yang diperlukan. Kemudian membagikan kepada responden dan memberikan petunjuk pengisian dan mengecek jumlah responden yang telah mengembalikan angket dan lembar jawaban.


·         Tahap analisis hasil
Pada tahap ini kita mengelompokkan terlebih dahulu jawaban responden, dengan membaginya bersarkan jenis pertanyaan dan jawaban. Lalu akan diperoleh gambaran menyeluruh tentang responden.




DAFTAR PUSTAKA


Kurnia, ingridwati dkk.2007.perkembangan belajar peserta didik.departmen pendidikan nasional.

0 komentar: