Selasa, 12 November 2013

asta gatra

BAB II
PEMBAHASAN
            Gatra terbagi atas dua bagian yakni, tri gatra dan panca gatra. Tri gatra mencakup tentang, geografis, kekayaan alam, kemampuan penduduk berupa taraf hidup masyarakat.
“Secara geografis Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asiadan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaianpergunungan, iaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean, dengan demikian :
·         Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah 6º LU dan paling selatan ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah Pulau We dan tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti).
·         Jarak lintangnya ialah 17º.
·         Sebahagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
·         Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.
Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95º BT dan 141º BT. Ini bererti:
·         Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95º BT dan paling timur ialah 141º BT.
·         Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km, atau hampir 1/8 keliling bumi).
·         Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian 0º).
Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropika. Daerah iklim tropika terdapat di antara 23.5º LU atau Garisan Sartan, dan 23.5º LS atau Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26º C - 28º C), curah hujan cukup banyak (antara 700mm – 7000mm per tahun), terdapata huja zenital (hujan naik khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies haiwan dan tumbuhan”.



Letak geografis Indonesia juga memungkinkan terciptanya keberagaman budaya dan adat istiadat masyarakat, contohnya saja pada corak budaya yang terwujud dalam rumah, rumah orang-orang yang tinggal di pesisir akan berbeda dengan rumah orang-orang yang tinggal di pegunungan, serta orang-prang yang tinggal di daerah hutan juga memiliki bentuk rumah yang berbeda pula.
Letak geografis juga mempengaruhi mata pencaharian masyarakat, sangat nampak perbedaan mata pencaharian masyarakat pesisir dan masyarakat pegunungan.
Perbedaan tersebut tentunya memiliki korelasi satu sama lain, yaitu :
1.      Hubungan antar gatra dalam tri gatra
·         Hubungan geografis dengan kekayaan alam
a)      lokasi dan posisi lokasi geografis akan menentukan jenis kekayaaan alam yang terkandung didalam atau diatas geografis tersebut seperti jenis flora dan fauna akan tergantung dari lokasi tersebut.
b)      lokasi dari sumber kekayaan alam akan menentukan pengeloaan dan distribusinya, misalnya industry baja sebaiknya dekat dengan tambang biji besi dan batu bara, sehinggan secara ekonomia akan menguntungkan.
c)      Pengeloaan dan distribusi kekayaan alam sangat tergantung pada bentuk geografis (angkatan darat, laut, dan udara).

·         Hubungan geografis dengan penduduk
a)      distribusi penduduk dengan program transmigrasi, sangat erat hubungannya dengan pusat pengembangan wilayah
b)      mata pencaharian penduduk sangat erat kaitannya dengan lokasi, posisi dan kondisi geografis, (petani,nelayan,pelaud,pedagang)
c)      adat istiadat penduduk banyak di pengaruhi oleh keadaan geografis tempat tinggal.









·         Hubungan antara alam dan penduduk
a)      kekayaan alam akan bermamfaat apabila di kelolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi.
b)      kehidupan/taraf hidup penduduk akan banyak di pengaruhi faktor geografis tempat tinggal penduduk tersebut.
c)      distribusi penduduk akan banyak di pengaruhi oleh lokasi kekayaan alam yang dapat menunjang hidup pendduduk tersebut.

2.      Hubungan antar gatra dalam panca gatra
·         Hubungan antara ideologi dan politik
a)      Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil Negara akan merupakan sumber inspirasi dalam menyusun peraturan perundang- undangan Negara tersebut.
b)      Ideologi akan merupakan penentu bagi supra struktur dan infrastrukturdalam menentukan keputusan politik bagi pemeliharaan kelangsungan hidup serta pencapaiaan tujuan suatu bangsa.
c)      Ideologi suatu bangsa akan mewarnai sistem politik yang berlaku pada suatu Negara.

·         Hubungan antara ideologi dan ekonomi
a)      Ideologi suatu bangsa akan melandasi cara berpikir penduduk dalam menentukan pola produksi dan distribusi di Negara tersebut.
b)      Ideologi akan menentukan sistem ekonomi yang di anut dalam Negara tersebut(ekonomi pancasila, koperasi, penguasaan sumber alam yang vital oleh pemerintah, kapitalis, sosialis.

·         Hubungan antara ideologi dan sosial budaya
a)      Ideologi falsafah bangsa akan mempengaruhi benrtuk hubungan sosial antar penduduk di Negara tersebut.
b)      Ideologi falsafah bangsa akan mempengaruhi bentuk kehidupan sosial/budaya suatu bangsa (kekeluargaan, gotong royong, dan hankam)


·         Hubungan antara ideologi dan hankam
      Ideologi dan hankam bangsa akan sangat menentukan sistem hankam di suatu Negara. pertumbuhan ekonomi suatu Negara (kuota eksport, pasar tertutup terbuka, hubungan diplomatik.

·         Hubungan politik dengan sosial budaya
a)      tingkah laku berpolitik dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya(kecerdasan, ketataatan beragama, keakraban sosial)
b)      situasi politik suatu Negara akan mempngaruhi pembangunan di bidang sosial budaya.

·         Hubungan politik dengan hankam
a)      Situasi politik suatu Negara akan sangat besar pengaruhnya terhadap stabilitas keamanan.
b)      Sistem politik yang berlaku di suatu Negara akan mempengaruhi sistem hankam di Negara tersebut.
·         Hubungan ekonomi dengan sosial budaya
a)      tingkat kemakmuran ekonomi suatu bangsa akan mempengaruhi tingkah laku sosial dan akan mempengaruhi pemrkembangan kebudayaan.
b)      kemegahan sosial budaya suatu bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya,fisik maupaun mental.

·         Hubungan sosial budaya dan hankam
a)      keadaan sosial budaya yang timbangdan kontradiksi, tanpa budaya dan kepribadian dapat menimbulkan ketegangan sosial budaya dan kepribadian dan menimbulkan ketegangan sosial budaya yang dapat berkembang menjadi revolusi sosial yang membahayakan ketahanan nasional.
b)      sebaliknya stabilitas keamanan akan dapat memberi kesempatan berkembangnya pembangunan sosial budaya (pariwisata, kesenian, pendidikan, kegiatan agama)


3.      Hubungan antar Gri Gatra dan Pasca Gatra
a)      Ketahanan nasional mengandung pengertian yang utuh dan bulat, didalamnya terdapat hubungan yang erat antar gatra dalam seluruh kehidupan nasional.
b)      Ketahanan nasional dibidang aspek sosial (Ipleksosobud Hankam) akan dipengaruhi oleh aspek alamiah (posisi dan lokasi geografis, kekayaaan alam, dan kemempuan penduduknya).

4.      Ancaman unsur tri gatra
a.       Geografis
1.      Dampak lingkungan yang mengakibatkan polusi udara, air, suara, bau.
2.      Rawan pengaruh negatif dari berbagai Negara

b.      Kekayaan alam
1.      Kurangnya modal untuk mengelola kekayaan alam
2.      Kesediaan tenaga ahli luar negeri yang mengolah kekayaan alam kita

c.       Kemampuan penduduk
1.      Kepadatan penduduk
2.      Kurangnya pastisipasi masyarakat dalam memahami pertahanan Negara.

5.      Ancaman unsur panca gatra.
a)      Dibidang ideologi
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang ideologi Indonesia akan bertujuan untuk merubah ideologi pancasila dengan ideologi lain atau sekedar menghambat penghayatan dan pengalaman pancasila dan kehidupan sehari-hari.

Conrohnya:
                    i.            Usahan PKI mengganti pancaila dengan ideologi komunis merupakan ancaman bagi ketahanan nasional dibidang idelogi.
                  ii.            Tindakan para pejabat/bangsa Indonesia yang tidak mau mengamalkan pancasila dan tidak melaksanakan demokrasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
                iii.            Sikap sebagian bangsa Indonesia yang belum mengamalkan pancasila padahal ini mereka sudah menyadari bahwa pancasila sebagai falsafah bangsa hal ini merupakan hambatan.
                iv.            Sikap sekelompok masyarakat yang belum menerima pancasila sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bangsa dan bernegara merupakan tantangan.

b)      Bidang politik
      Hakekatnya ancaman terhadap ketahanan nasional dibidang politik merupakan pola tindak dari sekelompok masyarakat yang tidak mau menerima sistem politik yang berlaku di Indonesia dan berusaha untuk menganti dengan sisitem politik lain. Pelaksanaan pemilu secara tidak bertanggung jawab dan sekelompok orang yang belum memahami hakikat politik.

c)      Bidang ekonomi
     Ancaman, gangguan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang ekonomi bertujuan untuk menghancurkan sistem perekonomian pancasila Indonesia dan ingin mengganti dengan sistem perekonomian lain menghancurkan sarana perekonomian yang sedang dibangun.keterbatasan modal dalam perekonomian. Adanya kegiatan kelompok dengan pengambilan untung sebesar-besarnya tanpa mempertahikan dampak negatifnya.

d)     Bidang sosial budaya.
      Ancaman, gangguan dan hambatan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah terganggunya kepribadian bangsa adalah terganggunya kepribadian bangsa Indonesia yang diakibatkan oleh sistem budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

e)      Bidang pertahanan keamanan

      Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang hankam mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan disebagian wilayah dan seluruh wilayah yang akan mengancam integrasi dan kedaulatan bangsa.

asta gatra

BAB II
PEMBAHASAN
            Gatra terbagi atas dua bagian yakni, tri gatra dan panca gatra. Tri gatra mencakup tentang, geografis, kekayaan alam, kemampuan penduduk berupa taraf hidup masyarakat.
“Secara geografis Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asiadan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaianpergunungan, iaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean, dengan demikian :
·         Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah 6º LU dan paling selatan ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah Pulau We dan tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti).
·         Jarak lintangnya ialah 17º.
·         Sebahagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
·         Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.
Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95º BT dan 141º BT. Ini bererti:
·         Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95º BT dan paling timur ialah 141º BT.
·         Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km, atau hampir 1/8 keliling bumi).
·         Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian 0º).
Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropika. Daerah iklim tropika terdapat di antara 23.5º LU atau Garisan Sartan, dan 23.5º LS atau Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26º C - 28º C), curah hujan cukup banyak (antara 700mm – 7000mm per tahun), terdapata huja zenital (hujan naik khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies haiwan dan tumbuhan”.



Letak geografis Indonesia juga memungkinkan terciptanya keberagaman budaya dan adat istiadat masyarakat, contohnya saja pada corak budaya yang terwujud dalam rumah, rumah orang-orang yang tinggal di pesisir akan berbeda dengan rumah orang-orang yang tinggal di pegunungan, serta orang-prang yang tinggal di daerah hutan juga memiliki bentuk rumah yang berbeda pula.
Letak geografis juga mempengaruhi mata pencaharian masyarakat, sangat nampak perbedaan mata pencaharian masyarakat pesisir dan masyarakat pegunungan.
Perbedaan tersebut tentunya memiliki korelasi satu sama lain, yaitu :
1.      Hubungan antar gatra dalam tri gatra
·         Hubungan geografis dengan kekayaan alam
a)      lokasi dan posisi lokasi geografis akan menentukan jenis kekayaaan alam yang terkandung didalam atau diatas geografis tersebut seperti jenis flora dan fauna akan tergantung dari lokasi tersebut.
b)      lokasi dari sumber kekayaan alam akan menentukan pengeloaan dan distribusinya, misalnya industry baja sebaiknya dekat dengan tambang biji besi dan batu bara, sehinggan secara ekonomia akan menguntungkan.
c)      Pengeloaan dan distribusi kekayaan alam sangat tergantung pada bentuk geografis (angkatan darat, laut, dan udara).

·         Hubungan geografis dengan penduduk
a)      distribusi penduduk dengan program transmigrasi, sangat erat hubungannya dengan pusat pengembangan wilayah
b)      mata pencaharian penduduk sangat erat kaitannya dengan lokasi, posisi dan kondisi geografis, (petani,nelayan,pelaud,pedagang)
c)      adat istiadat penduduk banyak di pengaruhi oleh keadaan geografis tempat tinggal.









·         Hubungan antara alam dan penduduk
a)      kekayaan alam akan bermamfaat apabila di kelolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi.
b)      kehidupan/taraf hidup penduduk akan banyak di pengaruhi faktor geografis tempat tinggal penduduk tersebut.
c)      distribusi penduduk akan banyak di pengaruhi oleh lokasi kekayaan alam yang dapat menunjang hidup pendduduk tersebut.

2.      Hubungan antar gatra dalam panca gatra
·         Hubungan antara ideologi dan politik
a)      Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil Negara akan merupakan sumber inspirasi dalam menyusun peraturan perundang- undangan Negara tersebut.
b)      Ideologi akan merupakan penentu bagi supra struktur dan infrastrukturdalam menentukan keputusan politik bagi pemeliharaan kelangsungan hidup serta pencapaiaan tujuan suatu bangsa.
c)      Ideologi suatu bangsa akan mewarnai sistem politik yang berlaku pada suatu Negara.

·         Hubungan antara ideologi dan ekonomi
a)      Ideologi suatu bangsa akan melandasi cara berpikir penduduk dalam menentukan pola produksi dan distribusi di Negara tersebut.
b)      Ideologi akan menentukan sistem ekonomi yang di anut dalam Negara tersebut(ekonomi pancasila, koperasi, penguasaan sumber alam yang vital oleh pemerintah, kapitalis, sosialis.

·         Hubungan antara ideologi dan sosial budaya
a)      Ideologi falsafah bangsa akan mempengaruhi benrtuk hubungan sosial antar penduduk di Negara tersebut.
b)      Ideologi falsafah bangsa akan mempengaruhi bentuk kehidupan sosial/budaya suatu bangsa (kekeluargaan, gotong royong, dan hankam)


·         Hubungan antara ideologi dan hankam
      Ideologi dan hankam bangsa akan sangat menentukan sistem hankam di suatu Negara. pertumbuhan ekonomi suatu Negara (kuota eksport, pasar tertutup terbuka, hubungan diplomatik.

·         Hubungan politik dengan sosial budaya
a)      tingkah laku berpolitik dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya(kecerdasan, ketataatan beragama, keakraban sosial)
b)      situasi politik suatu Negara akan mempngaruhi pembangunan di bidang sosial budaya.

·         Hubungan politik dengan hankam
a)      Situasi politik suatu Negara akan sangat besar pengaruhnya terhadap stabilitas keamanan.
b)      Sistem politik yang berlaku di suatu Negara akan mempengaruhi sistem hankam di Negara tersebut.
·         Hubungan ekonomi dengan sosial budaya
a)      tingkat kemakmuran ekonomi suatu bangsa akan mempengaruhi tingkah laku sosial dan akan mempengaruhi pemrkembangan kebudayaan.
b)      kemegahan sosial budaya suatu bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya,fisik maupaun mental.

·         Hubungan sosial budaya dan hankam
a)      keadaan sosial budaya yang timbangdan kontradiksi, tanpa budaya dan kepribadian dapat menimbulkan ketegangan sosial budaya dan kepribadian dan menimbulkan ketegangan sosial budaya yang dapat berkembang menjadi revolusi sosial yang membahayakan ketahanan nasional.
b)      sebaliknya stabilitas keamanan akan dapat memberi kesempatan berkembangnya pembangunan sosial budaya (pariwisata, kesenian, pendidikan, kegiatan agama)


3.      Hubungan antar Gri Gatra dan Pasca Gatra
a)      Ketahanan nasional mengandung pengertian yang utuh dan bulat, didalamnya terdapat hubungan yang erat antar gatra dalam seluruh kehidupan nasional.
b)      Ketahanan nasional dibidang aspek sosial (Ipleksosobud Hankam) akan dipengaruhi oleh aspek alamiah (posisi dan lokasi geografis, kekayaaan alam, dan kemempuan penduduknya).

4.      Ancaman unsur tri gatra
a.       Geografis
1.      Dampak lingkungan yang mengakibatkan polusi udara, air, suara, bau.
2.      Rawan pengaruh negatif dari berbagai Negara

b.      Kekayaan alam
1.      Kurangnya modal untuk mengelola kekayaan alam
2.      Kesediaan tenaga ahli luar negeri yang mengolah kekayaan alam kita

c.       Kemampuan penduduk
1.      Kepadatan penduduk
2.      Kurangnya pastisipasi masyarakat dalam memahami pertahanan Negara.

5.      Ancaman unsur panca gatra.
a)      Dibidang ideologi
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang ideologi Indonesia akan bertujuan untuk merubah ideologi pancasila dengan ideologi lain atau sekedar menghambat penghayatan dan pengalaman pancasila dan kehidupan sehari-hari.

Conrohnya:
                    i.            Usahan PKI mengganti pancaila dengan ideologi komunis merupakan ancaman bagi ketahanan nasional dibidang idelogi.
                  ii.            Tindakan para pejabat/bangsa Indonesia yang tidak mau mengamalkan pancasila dan tidak melaksanakan demokrasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
                iii.            Sikap sebagian bangsa Indonesia yang belum mengamalkan pancasila padahal ini mereka sudah menyadari bahwa pancasila sebagai falsafah bangsa hal ini merupakan hambatan.
                iv.            Sikap sekelompok masyarakat yang belum menerima pancasila sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bangsa dan bernegara merupakan tantangan.

b)      Bidang politik
      Hakekatnya ancaman terhadap ketahanan nasional dibidang politik merupakan pola tindak dari sekelompok masyarakat yang tidak mau menerima sistem politik yang berlaku di Indonesia dan berusaha untuk menganti dengan sisitem politik lain. Pelaksanaan pemilu secara tidak bertanggung jawab dan sekelompok orang yang belum memahami hakikat politik.

c)      Bidang ekonomi
     Ancaman, gangguan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang ekonomi bertujuan untuk menghancurkan sistem perekonomian pancasila Indonesia dan ingin mengganti dengan sistem perekonomian lain menghancurkan sarana perekonomian yang sedang dibangun.keterbatasan modal dalam perekonomian. Adanya kegiatan kelompok dengan pengambilan untung sebesar-besarnya tanpa mempertahikan dampak negatifnya.

d)     Bidang sosial budaya.
      Ancaman, gangguan dan hambatan dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah terganggunya kepribadian bangsa adalah terganggunya kepribadian bangsa Indonesia yang diakibatkan oleh sistem budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

e)      Bidang pertahanan keamanan

      Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap ketahanan nasional dibidang hankam mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan disebagian wilayah dan seluruh wilayah yang akan mengancam integrasi dan kedaulatan bangsa.